PENGERTIAN BUMBU DAN REMPAH

Bumbu dan Rempah

Kegunaan bumbu dan rempah adalah:

a. Meningkatkan rasa dan aroma pada masakan

b. Memberi warna,sehinggah lebih menarik

c. Memberi variasi dalam rupa dan rasa,sehingga terjadi beraneka macam masakan

Perbedaan bumbu dan rempah:

Bumbu : Digunakan dalam keadaan segar, rasa lebih nikmat, umumnya dalam bentuk

                      segar, sehingga tidak dapat disimpan lama.

Rempah : Dipakai dalam keadaan kering dan dapat disimpan lama.

Cara menggunakan bumbu dan rempah:

Prinsip penggunaan bumbu dan rempah adalah mengusakan agar bumbu dan rempah dapat mengeluarkan aroma, rasa, warna sebanyak-banyaknya. Cara yang dilakukan agar penggunaan bumbu dan rempah efektif sehinggah hidangan yang dihasilkan lebih lezat adalah:

a. Dimemarkan/dipukul-pukul,contohnya laos, sereh, jahe

b. Dipotong-potong tipis/halus,contohnya bawang merah, bawang putih, cabe merah

c. Dihaluskan, diuleg,digiling/ditumbuk, contoh merica

d. Disangan lalu dihaluskan,contoh ketumbar, jintan.

e. Disembam,contoh, kemiri, kluwak, kunyit

f. Ditumis, bumbu setelah diiris atau dihaluskan lalu ditumis.

Hal yang perlu diperhatikan waktu penanganan bummbu dan rempah

a. Kemiri, kluwak, harus selalu disembam lebih dahulu karena adanya racun asam biru, pada bahan tersebut.

b. Terasi digunakan sedikit saja karena selain warnanya baunyapun beberapa orang kurang disukai.

c. Perbandingan pemakaian : Bawang putih : bawang merah = 1: 3-4

    Jintan : Ketumbar = 1: 4-5

d. Cabe merah  digunakan tanpa biji untuk memberikan warna

e. Cabe rawit digunaka dengan bijinya untuk member rasa pedas

f. Jika bumbu dihaluskan dengan mmenggunakan ulekan maka bumbu dihaluskan dengan menambahkan garam kasar, dan mulai dengan bumbu kering terlebih dahulu kemudian bumbu basah.

g. Bumbu seperti bawang, cabe yang akan dihaluskan, dipotong kasar terlebih dahulu, kemudian haluskan cabe merah terleih dahulu kemudian bawang.

Penggunaan bumbu dan rempah yang harus digunakan untuk tiap masakan Indonesia, masih sulit untuk ditentukan dengan ukuran yang standar, hal ini terjadi karena:

a. Belum adanya resep masakan Indonesia yang baku/standar

b. Standard dan resep baku, biasanya, dilakukan oleh masing-masih juru masak, atau resep turun temurun

c. Selera dan kegemaran masing-masing orang akan hidangan indonesia

d.  Kebiasaan selera dari daerah tertentu,misalnya

- Masakan jawa barat dan jawa timur umumnya asin

- Masakan jawa ttengah umumnya manis

- Masaakan sumatera dan Sulawesi umumnya pedas dan bersantan kental

- Masakan Maluku, umunya  rasa asam, pedas