A.
PENGERTIAN IKAN
Secara
umum dapat dikatakan bahwa ikan adalah binatang berdarah dingin yang hidup di
air.Ikan sangat sedikit mempunyai connective
tissue atau jaringan lemak yang saling berhubungan. Karena itu ikan sangat
cepat proses pemasakannya, secara alamiah empuk, dan harus ditangani dengan
angat hati-hati pada proses pemasakn. Seperti halnya meat and poultry daging
ikan disusun atas air, protein, lemak dan sejumlah kecil mineral, vitamin dan
unsur lainnya.
sedangkan bila dilihat
perbedaan antara meat dan fish dapat dilihat dari :
1.
WARNA.
Meat
berwarna merah karena mengandung darah lebih banyak sedangkan daging ikan
berwarna kemerahan karena perbedaan cara dan kebiasaan makannya.
2. SERAT DAGING.
Serat
meat lebih kasar dari daging ikan karena meat mengandung banyak connective
tissue sedangkan pada ikan kandungan connective tissuenya sangat rendah.
3. KANDUNGAN LEMAK
Kandungan
lemak pada meat jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan kandungan lemak pada
ikan.
4. AROMA DAN SARI DAGING (
JUICE )
Ikan
mengandung lebih sedikit juice danaroma yang lebih lembut bila dibandingkan
dengan meat.
5. KANDUNGAN GIZI
Secara
umum ikan mengandung gizi lebih sedikit dari pada meat.
Kandungan gizi 500 gr ikan
= 300 gr daging.
B.
JENIS-JENIS IKAN
Ikan
yang biasa dikonsumsi dapat dikelompokkan berdasarkan habitat hidup jenis-jenis
ikan yaitu dari laut dan dari perairan di darat.Ikan konsumsi juga dapat
dikelompokkan berdasarkan upaya memperoleh ikan tersebut seperti penangkapan
langsung dari alam dan hasil pembudidayaan.
Pengelompokan jenis ikan berdasarkan
tempat hidupnya :
Pengelompokan
jenis ikan berdasarkan bentuk badannya :
Badan
berbentuk bulat atau lonjong, berenang secara vertical, kedua matanya berada
disebelah kiri dan kanan.Contoh : salmon, tuna, snapper,mackerel.
Adalah
ikan yang bertubuh pipih, berenang secara horizontal, kedua buah matanya berada
dibagian atas kepala dan tempat hidupnya didasar laut.Contoh : sole, flounder,
halibut.
![]() |
Filleting pada Ikan |
![]() |
Skinning pada Ikan |
3. Menguliti kulit pada ikan utuh. Proes ini biasanya dilakukan pada ikan-ikan yang berkulit tebal, seperti ikan sole. Selain untuk mempermudah pengolahan, proses ini juga untuk menyajikan olahan ikan yang berkualitas.
![]() |
Skinning / Menguliti Ikan Utuh |
B. KUALITAS IKAN
Kualitas ikan ditentukan
oleh :
1. Tingkat kesegaran
(freshness)
a.Mata
: Tampak jernih dan penuh
b.Insang
: Berwarna merah cerah
c.Sisik
: Sisik rata dan melekat baik pada tubuh ikan.
d.Aroma
: Aromanya khas dan segar.
e.Tekstur :
Kenyal
2.Umur ikan (maturity)
Yang
paling baik adalah ikan yang menjelang dewasa.
Tingkat kedewasaan dapat
diketahui dari ukuran normal badan ikan yaitu panjangdan beratnya.
3. Sumber ikan diperoleh
Keadaan dimana ikan itu hidup juga perlu dipikirkan.
4. Transportasi pengiriman
ikan
Irisan miring ikan yang di peroleh dari ikan yang telah difillet. Biasanya untuk supreme dipotong dari ikan bertubuh bulat lonjong.
• Goujon
Potongan dari fillet ikan yang berbentuk strip panjang, dengan ukuran 8 cm x ½ cm.
• Darne
Potongan/ irisan melintang yang diperoleh dari ikan bertubuh bulat (round fish utuh).
• Troncon
Potongan atau irisan melintang yang diperoleh dari ikan bertubuh pipih (fiatfish utuh)
C. TEKNIK MEMOTONG IKAN
• Supreme
![]() |
Potongan Supreme pada Ikan |
![]() |
Potongan Goujon pada Ikan |
![]() |
Potongan Darne pada Ikan |
![]() |
Potongan Troncon pada Ikan |
D. TEKNIK PENYIMPANAN IKAN
Sangat penting untuk menyimpan ikan dengnn baik dan mengolah secepatnya. Rasa amis yang menyebabkan
orang tidak menyukai ikan. Ikan segar berasa dan berbau manis serta segar.Menyimpan
ikan segar dengan tujuan:
1. Mempertahankan
suhu antara -1°C sampai 1°C
2. Mempertahankan
agar ikan tetap basah.
3. Mencegah
bau dan aroma ikan pindah ke makanan lain.
4. Melindungi
daging ikan yang lembut terhadap kerusakan.
Metode
penyimpanan ikan yang
paling disukai menggunakan es yang dihancurkan. Gunakan panci yang berlubang
agar es yang meleleh dapat menetes. Ganti es sedap hari. Dalam kontener
tertutup atau simpan dalam box terpisah t jauh dari makanan lain. Ikan utuh
tidak perlu dibungkus. Ikan yang dipotong (fillet,
steak, dsb) harus dibungkus.Apabila tidak tersedia es, simpan dalam boks, masukan
ke refrigerator pada suhu -1°C sampai 1°C. Bungkus semua ikan.
Waktu penyimpananikan segar dapat disimpan selama 1-2 hari. Apabila perlu
dipertahankan dalam waktu lebihlama maka harus dibungkus dan dibekukan se gera atau dimasak kemudian
disimpan dalam lemari es untuk digunakan kemudian bila ada permintaan menu
ikan.
Cek kesegaran ikan yang
disimpan sebelum digunakan. Walaupun ikan waktu diterima masih dalam keadaan
segar, mungkin bisa menjadi tidak segar setelah disimpan beberapa hari.Karena
kebanyakan ikan tidak dibeli utuh atau dibersihkan, tetapi sebagai fillet
maupun steak maka bau merupakan hal utama untuk raengecek
kesegaran.
Daftar
Pengecekan Kesegaran Ikan
Karakteristik
|
Ikan
segar
|
Ikan
kurang segar
|
Bau
|
Segar
dan ringan,
tidak
ada bau amis
|
Bau
amis kuat, bau busuk
|
Mata
|
Kornea kurang, mengkilap, bola mata cembung
|
Keruh, cekung
|
Insang
|
Merah atau pink, cemerlang
|
Abu-abu
atau coklat, pucat
|
Tekstur daging
|
Keras, elastis
|
Lunak,
mudah penyok bila ditekan
|
Sisik
|
Mengkilap,
menempel kencang pada kulit
|
Tidak
bercahaya, mudah lepas dari kulit
|
Ikan Beku, Kaleng, dan Diproses Lain
A.
Ikan
Beku
Produk ikan beku saat ini
lebih banyak diÂgunakan dibanding ikan segar. Apabila ikan laut beku tidak
tersedia secara meluas, maka dapur komersial hanya bisa melayani masakan ikan
kurang dari yang seharusnya.
Mengecek Kualitas:
1. Produk
beku harus diterima dalam keadaan beku, bukan di-thaw.
2. Perhatikan
kesegaran, bau amis atau tidak sama sekali. Bau amis yang kuat berarti penanganan kurang baik.
3. Ikan
harus dibungkus rapi.
Beberapa
ikan beku dilapisi dengan lapisan es tipis untuk mencegah kekeringan. Cek
permukaan yang mengilap untuk meyakinkan bahwa lapisan tidak meleleh atau
menguap.Penyimpanan Ikan Beku:
1. Simpan
pada suhu -18° C atau lebih rendah.
2. Dibungkus
rapi.
3. Waktu
penyimpanan maksimum: ikan berlemak 2 bulan; ikan kurang lemak: 6 bulan.
4. Rotasi
penyimpanan pertama masuk, pertama keluar.
B. Thawing
dan Penanganan/Handling
1. Ikan Mentah Beku
a. Thaw di
lemari es, selama 18-36 jam tergantung besarnya ikan, jangan di suhu kamar.
Cara Iain apabila waktu sudah mendesak,
cairkan di bawah air mengalir, tetapi tetap dalam pembungkus.
b. Potongan
kecil seperti fillet,
steak, porsi sampai dengan berat 8 oz dapat langsung dimasak
dalam keadaan beku untuk memudahkan penanganan dan mencegah banyak kehilangan
melalui tetesan. Ikan besar tetap harus di thaw.
c. Fillet
atau potongan porsi yang diberi tepung panir atau disiapkan cara lain sebelum
diÂmasak, dapat di tlmv
sebentar (misalnya dimasukkan dalam microwave
beberapn menit), kemudian disiapkan untuk dimasak.Dengan demikian, penanganan
lebih mudah daripada di-thaw
secara penuh/lengkap.
d. Penanganan
ikan yang di-thaw
sama seperti ikan segar.
e. Sesudah
di-thaw jangan
dimasukkan kembali ke dalam freezer.
2. Ikan
yang diberi tepung panir atau adonanyang sudah siap dimasak, atau ikan beku
lain siap dimasak.
a.
Baca dan ikuti petunjuk pada bungkusnya.
b.
Kebanyakan item ini
dimasak dalam keadaan beku, biasanya dengan deep-fryer,
oven, microwave,
atau steamer.
C.
Ikan
Kaleng
1. Cek
kaleng dari tanda-tanda kerusakan. Buang kaleng yang sudah menggelembung atau
kembalikan kepada supplier.
2. Simpan
seperti makanan kaleng lain dalam 1 tempat dingin dan kering
3. Ikan
kaleng yang sudah dibuka pindahkan ke dalam kontainer tertutup, beri tulisan
tentang isinya dan tanggal, masukkan dalam lemari es. Dapat tahan 2-3 hari
Daftar Pustaka :
Sufi S.Y. 2009.100+ Tip Pilihan Antigagal Memasak.
Jakarta : Kawan Pustaka.
Cahyana,
Cucu dan Guspri Devi Artanti.2009. Seri
Buku Pintar Pengolahan Masakan Kontinental. Jakarta : Gramedia.
Aditya,
Pera. 2013. Ikan dan kerang-kerangan
(fish and shell fish). (online). http://adiboga.blogspot.co.id/2013/02/ikan-dan-kerang-kerangan-fish-and-shell . html?m=1. (diakses pada
1 Januari 2016).
Soenardi,
Tuti. 2014. Teori Dasar Kuliner.
Jakarta : Gramedia.
No comments:
Post a Comment